Gejala-gejala Limfoma
Gejala utama yang dialami pengidap limfoma adalah tumbuhnya benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan umumnya muncul pada leher, ketiak, dan selangkangan.
Selain benjolan, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan pengidap. Indikasi-indikasi tersebut biasanya meliputi:
Selalu merasa lelah.
Berkeringat pada malam hari.
Demam dan menggigil.
Sering mengalami infeksi atau infeksi yang sulit sembuh.
Gatal-gatal di seluruh tubuh.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Tidak nafsu makan.
Pembengkakan pada perut.
Sakit perut.
Batuk yang tidak kunjung sembuh.
Gangguan pernapasan.
Sakit dada.
Segeralah temui dokter jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Meski memiliki benjolan, bukan berarti Anda pasti menderita limfoma, tapi disarankan untuk tetap melakukan pemeriksaan sedini mungkin.
Penyebab dan Faktor Risiko Limfoma
Limfoma terjadi karena adanya perubahan atau mutasi pada DNA sel-sel limfosit sehingga pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Penyebab di balik mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena limfoma. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
Usia. Sebagian besar limfoma Hodgkin terjadi pada pengidap yang berusia 15-30 tahun dan lansia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-Hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya lansia berusia di atas 60 tahun.
Faktor keturunan. Risiko Anda untuk terkena limfoma akan meningkat jika Anda memiliki anggota keluarga inti (ayah, ibu, atau saudara kandung) yang menderita jenis kanker yang sama.
Comments
Post a Comment